Fluktuasi harga pangan, terutama beras, memiliki dampak yang signifikan pada sektor pertanian, terutama di negara-negara Asia seperti China, India dan kebanyakan negara ASEAN yang merupakan lumbung padi dunia. Selain itu, sektor pertanian merupakan sektor sosial-ekonomi yang berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi (PDB), kesejahteraan pangan masyarakat, dan penciptaan lapangan kerja di mayoritas negara ASEAN. Dalam siklus produksi, produsen pertanian menghadapi berbagai risiko seperti risiko produksi, harga, keuangan, lingkungan dan opersional yang dapat mengancam hasil produksi, pendapatan, dan juga konsumsi mereka. Ketidak pastian yang timbul karena potensi risiko tersebut dapat menjadi ancaman ketidak stabilan hasil panen petani. Selain itu, juga akan memberikan efek domino, mulai dari kerugian finansial para petani hingga kerentanan pasokan pangan suatu negara. Asuransi pertanian merupakan salah satu opsi yang dapat digunakan oleh produsen pertanian untuk memitigasi risiko dari bencana alam atau akibat perubahan iklim di masa depan.
Toward Stronger Financial Industry in Indonesia