Industri asuransi memiliki peran strategis dalam menyediakan perlindungan finansial terhadap berbagai risiko. Di Indonesia, penetrasi asuransi masih relatif rendah (1.4%), jauh tertinggal dibandingkan dengan Vietnam (2.2%), Filipina (2.5%). Malaysia (3,8%), Thailand (4,6%), dan Singapura (12,5%). Studi ini bertujuan untuk mengukur persepsi masyarakat terkait produk asuransi yang ada di Indonesia, serta memetakan preferensi dan ekspektasi masyarakat terhadap produk asuransi di Indonesia. Dengan menggunakan survei primer, studi ini menunjukkan bahwa individu usia muda dan exposure pada transaksi digital cenderung memiliki probabilitas yang lebih tinggi dalam kepemilikan dan probabilitas keinginan untuk membeli asuransi di masa depan. Studi ini berimplikasi pada kebutuhan intervensi yang relevan di masa depan untuk meningkatkan penetrasi tingkat asuransi di masa depan.

Toward Stronger Financial Industry in Indonesia